28 Feb 2013

Teller di antara 3 titik pelayanan terdepan sebuah bank




Teller merupakan salah satu di antara 3 (tiga) organ penting bagi sebuah bank (Security, Customer Service dan Teller) mempunyai peran penting, karena merekalah yang memberi kesan langsung kepada masyarakat pada umumnya dan nasabah bank pada khususnya.

Ketika nasabah berkunjung ke bank, maka 3 organ inilah yg paling sering berinteraksi dg mereka. Jadi wajar kalau nasabah menganggap ketiga organ inilah yang dinamakan pihak bank.


Di jaman persaingan yang sangat ketat dewasa ini, pelayanan bank kepada nasabah tidak cukup hanya sekedar memuaskan nasabah atau sekedar sesuai harapan nasabah, namun harus memberi pelayanan yang berkesan.








Jadi, sangatlah penting untuk memiliki keterampilan di dalam melakukan tugas-tugasnya, memberikan pelayanan yang prima agar kesan positif dapat tertanam di benak nasabah.







 
Teller yg dapat memberi kesan positif adalah teller yang cekatan, ramah dan santun.


Teller juga punya tanggung jawab yang besar dalam melakukan tugasnya, terutama terkait dengan keakuratan dan ketepatan dalam melayani nasabah bertransaksi serta mencatat transaksi dengan benar.

Teller harus fokus, jangan telerrrrrrr....




Sebagai frontliner, teller yang dapat memberikan pelayanan berkesan akan membawa dampak positif bagi bank.

Apa saja yang perlu dihadirkan oleh seorang teller agar nasabah berkesan?

3 Feb 2013

Keuangan Mikro

(sebagian dari tulisan ini dikutip dari CGAP edisi 2004, Sea Island Summit)

Kita sering mendengar kata 'keuangan mikro'. Apa keuangan mikro itu?

Keuangan mikro adalah jasa di bidang keuangan yang lebih mengutamakan pelayanan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Pengelolaan keuangan mikro yang tepat dapat dijadikan sebagai instrumen yang berdaya guna untuk melawan kemiskinan. Akses terhadap jasa keuangan berkelanjutan memungkinkan masyarakat miskin meningkatkan pendapatan, memiliki aset, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap goncangan yang berasal dari eksternal. 

Keuangan mikro memungkinkan rumahtangga berpendapatan rendah untuk beralih dari sekedar perjuangan untuk bertahan hidup dari hari ke hari menuju perencanaan masa depan, investasi untuk gizi yang lebih baik, peningkatan kondisi kehidupan, serta peningkatan kesehatan dan pendidikan anak-anak yang lebih baik.

Atas dasar itu, maka sangatlah penting membangun lembaga keuangan mikro yang berkelanjutan agar bisa senantiasa berkontribusi memberikan pelayanan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang demikian banyak di banyak negara untuk bergerak ke taraf hidup yang lebih baik.Sebagai pengelola lembaga keuangan mikro privat tentu harus mampu berusaha agar seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha mulia ini dapat ditutupi oleh pendapatan operasionalnya, sehingga lembaganya tidak saja bertahan, melainkan berkembang.Kemampuan ini memungkinkan keberlanjutan operasional penyedia keuangan mikro dan penyediaan jasa keuangan yang terus menerus bagi masyarakat miskin. Mencapai keberlanjutan keuangan artinya mengurangi biaya-biaya transaksi, menawarkan produk dan jasa lebih baik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan menemukan cara-cara baru untuk menjangkau masyarakat miskin yang belum mendapatkan pelayanan dari bank umum.


1 Feb 2013

Software Penyusunan RKAT BPR versi 1.75

Kabar gembira....
Software penyusunan rencana kerja BPR versi 1.75 telah tersedia. Versi terbaru ini telah dilengkapi dengan:

  • Neraca perbandingan (Rencana vs Realisasi)
  • Laporan Laba/Rugi perbandingan (Rencana vs Realisasi)
sehingga semakin mendukung pekerjaan anda untuk melakukan analisa ataupun keperluan penyajian laporan.

Rasio keuangan pada versi terbaru ini terdiri dari rasio-rasio penilaian tingkat kesehatan, yang antara lain rasio CAR, KAP, ROA, CR, LDR dan BOPO juga disertai dengan rasio ROE dan ATI terhadap Modal Disetor.